Ujungpandang, 8 Juli 2011 11:21 PM
Tadi pagi saya dan ketiga saudara saya bersama ibu pergi untuk silaturahmi di rumah nenek saya. Tapi di tengah jalan saya kaget melihat sebuah nama jalan yang mirip dengan nama salah satu motivator dan juga penemu metode ESQ 165, ya dia adalah Ary Ginanjar Agustian.
Namanya diabadikan sebagai nama jalan, jalan tersebut pun tak jauh dari rumah nenek saya di perumahan dukuh manggala, dan berdekatan dengan jalan Manggala Bakti. Saya sebenarnya penasaran kenapa namanya dijadikan nama jalan. Usut punya usut ternyata ia membangun rumah sakit ibu dan anak (RSIA) 165 di ruas jalan tersebut. Menurut asumsi saya mungkin namanya digunakan pada nama jalan untuk mengabadikan namanya karena telah membangun rumah sakit yang telah membantu banyak orang.
Ketika sudah sampai dirumah saya pun sempat guyon dengan ibu, bagaimana kalau kita buat nama jalan dengan nama kita juga .. Hehehe.. Ada-ada ajah kamu kata ibuku :) Sebagai bukti kepada para pembaca kalau saya tidak bohong, saya pun berinisiatif untuk meminjam kamera dari ibu untuk memotret plat jalan. Coba lihat dibawah ini saya tampilkan hasil foto saya :

Coba anda perhatikan foto yang berada di sebelah kanan diatas merupakan plat jalan tersebut, sudah cukup membuktikan ? Lalu siapa sih Ary Ginanjar, ini dia tampang orangnya.

Bagaimana menurut kawan - kawan, berminat juga namanya diabadikan menjadi nama jalan ?
Tadi pagi saya dan ketiga saudara saya bersama ibu pergi untuk silaturahmi di rumah nenek saya. Tapi di tengah jalan saya kaget melihat sebuah nama jalan yang mirip dengan nama salah satu motivator dan juga penemu metode ESQ 165, ya dia adalah Ary Ginanjar Agustian.
Namanya diabadikan sebagai nama jalan, jalan tersebut pun tak jauh dari rumah nenek saya di perumahan dukuh manggala, dan berdekatan dengan jalan Manggala Bakti. Saya sebenarnya penasaran kenapa namanya dijadikan nama jalan. Usut punya usut ternyata ia membangun rumah sakit ibu dan anak (RSIA) 165 di ruas jalan tersebut. Menurut asumsi saya mungkin namanya digunakan pada nama jalan untuk mengabadikan namanya karena telah membangun rumah sakit yang telah membantu banyak orang.
Ketika sudah sampai dirumah saya pun sempat guyon dengan ibu, bagaimana kalau kita buat nama jalan dengan nama kita juga .. Hehehe.. Ada-ada ajah kamu kata ibuku :) Sebagai bukti kepada para pembaca kalau saya tidak bohong, saya pun berinisiatif untuk meminjam kamera dari ibu untuk memotret plat jalan. Coba lihat dibawah ini saya tampilkan hasil foto saya :
Coba anda perhatikan foto yang berada di sebelah kanan diatas merupakan plat jalan tersebut, sudah cukup membuktikan ? Lalu siapa sih Ary Ginanjar, ini dia tampang orangnya.

Bagaimana menurut kawan - kawan, berminat juga namanya diabadikan menjadi nama jalan ?
Post a Comment (0)