Merdeka dari Sampah : Tema Pilihan Peresmian IKAJO Sulsel Office's dan Sayidan Kedai


Agustus merupakan bulan Kemerdekaan. Tahun 2022 ini, Indonesia telah
memasuki usianya yang ke 77 tahun. Bangsa ini pun telah melalui lintasan masa
yang tidak mudah. Berbagai peristiwa telah mewarnai negeri ini. Ancaman
diintegrasi tidak se-kali datang menghampiri ibu pertiwi tercinta.

Dipilihnya Tema HUT Kemerdekaan RI ke-77, "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih
Kuat" tidak sekedar dimaknai bahwa setelah pandemi kita harus pulih
secepatnya dan bangkit menjadi bangsa yang besar. Mengingat, bangsa ini masih
dihantui oleh ancaman perpecahan dikarenakan residu-residu masa lalu yang
masih membayangi kita. Tak terkecuali residu akibat dari kontestasi demokrasi
elektoral yang menghadap-hadapkan dua kubu yang tak berkesudahan.

Residu-residu itu ibarat 'sampah' atau ampas yang mengotori negeri besar ini.
Ironisnya, residu itu tersiar dan tersebar sampai di sudut-sudut gang di Rukun
Warga, Rukun Tetangga, bahkan di teras rumah dan ruko Kita. Tak jarang malah
tersembunyi di kamar tidur Kita. Di bawah ranjang, di sela-sela perabotan kamar,
di mana mana.

Mengapa Harus Merdeka dari Sampah?

Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi,
yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, tetapi
sampah juga dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan berbagai cara yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat mengubah hal-hal negatif menjadi sesuatu
yang bernilai bagi kehidupan. Itulah definisi sampah dalam arti fisikal.

Dalam pemaknaan yang lebih luas, sampah adalah segala sesuatu yang sifatnya kotor. Sampah itu identik dengan ampas, ya semakna dengan residu itu tadi.
Ingat! Di dalam diri Kita ada sampah juga loh! Ada kotoran, baik dalam bentuk
fisik maupun non fisik. 

Apa itu? Sisa dari makanan yang ada dalam tubuh kita juga 'sampah'. Sunnatullahnya minta dikeluarkan paling tidak sekali dalam sehari. Tapi ada juga sampah dalam bentuk yang lain (tak tampak kasat mata). Itulah penyakit hati, pikiran kotor, prasangka dan segala hal-hal negatif. Hal semacam ini adalah sampah yang harus dibersihkan.

Siapa yang harus terdepan mencanankan Ke-merdeka-an seperti itu? Jawabannya adalah Kita. Kita adalah generasi muda yang diharapkan lebih siap memerdekakan diri dari ‘sampah-sampah’ penyakit hati, kebencian dan permusuhan. Itulah cara terbaik untuk meneruskan perjuangan terdahulu.

Generasi yang berjuang bersama Ir. Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama RI. Ketika itu Bung Karno berkata, "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”. Kalimat tersebut bermakna perubahan yang dilakukan pemuda dapat dilihat dari apa yang dicontohkan para orang tua. Dari orang tua, generasi muda belajar bagaimana memajukan sebuah negara. 

Dari orang tua, generasi muda
mendapatkan bimbingan dan arahan. Generasi muda inilah yang dapat
meneruskan, berkreasi dan berinovasi untuk masa depan. Sinergi dan kolaborasi generasi tua dan generasi muda dapat menghasilkan sebuah Ruang Aksi yang luar biasa untuk bangsa besar ini.

Sebagai langkah kecil, inilah yang kami wujudkan dalam aksi nyata dalam
Peresmian Kantor IKAJO Sulsel dan Sayidan Kedai. Dimana tua dan muda akan
duduk ‘Dekat Tanpa Sekat’ mengenang masa lalu dan menatap masa depan
dalam "Sayidan Memories". Juga ada "Sayidan Got Talent", ajang unjuk bakat Tua dan Muda untuk menyemarakkan Kemerdekaan dalam Kesederhanaan dan tetap Meriah. Saya IKAJO, Saya Bangga. Merdeka Dari Sampah....

Gambaran Acara

Minggu, 14 Agustus 2022, Gotong Royong Merdeka dari Sampah. Ini adalah bentuk Aksi Nyata IKAJO untuk mewujudkan Smart Enviroment di lingkungan RT, sebagai salah satu pilar Smart City di l lingkup RT. 03 Kec. Panakukang, Makassar. Mengapa memilih RT 3? Karena di sini Titik Kumpul Kita.

06.00-09.00 WITA : Kerja Bakti IKAJO bersama Warga RT. 03 dan di pukl 09.00-

10.00 WITA akan ada Sarapan Bersama IKAJO dan Warga RT.03 di Sayidan
Kedai. Sampil menikmati sarapan ‘Diskusi Santai’ tentang "Smart RT, Smart City“
juga dilansungkan. 

Pada pukul 10.00 WITA Detik-Detik Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya.

Pada malam harinya, pukul 19.00-00.00 WITA, peresmian Sekretariat IKAJO
Office’s Sulsel dan launcing Sayidan Kedai dan Badan Otonom IKAJO Sulsel
secara simbolis dilakukan. 

Office dan Kedai Tour bersama seluruh Peserta dengan Pemutaran Video Nongkrong Asyik ala Sayidan "Sayidan Memories' disertai Pemutaran Dokumenter Nostalgia di Jogja Selain Nongkrong, diselingi penampilan dari Sayidan Got Talent yang merupakan wadah penggalian bakat dari Pengurus dan Anggota IKAJO Sulsel Nongkrong Malam dan Acara Hiburan

Suguhan

Seksi Repot urusan perut akan menyiapkan makanan ‘Nasi Kuning & Songkolo, beserta beberapa jajanan pasar ala Makassar untuk peserta Kerja Bakti. Di
malam harinya, pada acara Pengguntingan Pita IKAJO Office’s & Luncing SK akan
menyuguhkan Angkringan ‘Snack Nostalgia ala Jogja’. Suguhan ini merupakan hasil urunan/donasi dari IKAJO untuk IKAJO sehingga kebersamaan dalam kesederhanaan diharap akan semakin terasa.

Panitia Pengarah & Pelaksana

Pengarah:Bang Arjul, Bang Razak (Jack), Bang Sumadi bin Yakin, Kak Zalma Miru
Panitia Pelaksana: Ketua: Achmad Zulfikar, Sekretaris: Baso Muhammad
Amiruddin, Bendahara: Azisah, Divisi Acara dan Humas: Achmad Zulakbar Kak
Fath, Divisi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi: Arsul Ansar & Asri Ashari
Syam, Divisi Konsumsi: Risma, Divisi Perlengkapan dan Keamanan: Andhika
Rahmat.

Demikian ini kami sampaikan, kami atas nama Panitia berharap kontribusi
Bapak/Ibu/Saudara untuk menyukseskan Acara kita bersama di Sayidan Kedai,
Titik Kumpul Kita. Saya IKAJO, Saya Bangga, Dekat Tanpa Sekat, Merdeka dari
Sampah.

Lebih baru Lebih lama
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...