Pasca debut tersebut beliau kerap tampil di forum nasional dan internasional bahkan sempat melakukan kunjungan akademik ke tiga negara, Malaysia, Singapura dan Thailand pada tahun 2013.
Tidak sampai di situ, Mama juga mendapatkan 2 kali hibah dari Kemendikbudristekdikti RI dalam kurun waktu 5 tahun berturut-turut dengan penelitian terkait bahasa Makassar di sekolah dasar dan bahasa Indonesia di perguruan tinggi.
Pasca pandemi, kini Mama kembali bersafari akademik dengan mengikuti serangkaian kegiatan dan berbagi di berbagai platform. Pesan Mama yang saya ingat bahwa kita tidak akan pernah merasa kekurangan, ketika kita berbagi.
Karya-karya Mama yang terdokumentasi di Google Scholar sudah mendapatkan 553 kutipan sejak 2019 dan 586 kutipan sejak awal dibuatnya akun Google Scholarnya. Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi, di tengah kesibukannya menjadi Kaprodi dengan berbagai dinamikanya sejak 1 dekade lalu.
Debut beliau di awal 2012 yang saya sebutkan di awal dan makalah konferensinya kini sudah dikutip sebanyak 319 kutipan yang para pengutipnya berasal dari berbagai negara dari benua Asia sampai Afrika.Menutup postingan ini, saya selalu berprinsip bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Mama telah menunjukkan teladan akademik dan teladan hidup bagi saya dan adik-adik.
Oleh karena itu, walaupun kami memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda, tetapi kami tetap "Berbagi, Berkarya dan Menebar Manfaat" sesuai kapasitas masing-masing.
Semoga Allah SWT memudahkan jalan Ibunda menuju capaian akademik tertinggi di waktu terbaik yang telah ditetapkan-Nya. Mohon doa dari para pembaca budiman dan handai taulan sekalian. Barakallah.
Makassar, 5 Agustus 2024
Achmad Zulfikar
Post a Comment (0)