Chaedar Lomba Sempoa di Bali

Kisah ini merupakan kisah perjalanan yang dilakukan oleh adik ketiga saya si Chaedar dengan nama lengkap Achmad Chaedar. Di pertengahan Juli 2007, saya turut serta dalam perjalanannya pada lomba Olimpiade Sempoa ke VIII.

Dalam ajang kali ini pun si Chaedar mengikuti wisuda-nya, karena ia telah mencapai level 10 di bidang Sempoa-nya. Sebenarnya sih asik - asik saja di ajak ke Bali, dan memang ini adalah pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di pulau Dewata Bali.

Untuk mengabadikan momen tersebut, maka saya berinisiatif membuat tulisan ini sebulan setelah Chaedar mengikuti lomba. Semoga tulisan ini juga bisa memotivasi anda untuk terus menggapai prestasi di bidang kalian masing - masing.

Baru - baru ini ( 8 Juli 2007 ) , diadakan lomba Olimpiade Sempoa VIII dengan Bali sebagai tuan rumah, Oleh karena itu, saya bersama rombongan UMC Bawakaraeng mengikuti event tersebut. Yah, itung-itung jalan-jalan sich . Mau tahu kelanjutan cerita aku di Bali.


Perkenalkan, Namaku Achmad Chaedar , biasa saya dipanggil chaedar. Keseharianku diisi dengan belajar, membaca dan kerja soal Matematika. Kesibukan saya bukan hanya hal tersebut, masih banyak hal lagi, maklum orang sibuk. Tak hanya itu, saya sering mengikuti event-event sempoa Nasional maupun Internasional... Walaupun saya sekarang tinggal di Depok, Jawa Barat, saya tetap merindukan kampung halamanku Makassar dan sekarang bersekolah di Depok, Jawa Barat.

Bali i'M in TraGedY .. kata-kata tersebut yang terlontar dari mulut chaedar ketika ditanyai mengenai kesannya mengikuti kejuaraan sempoa di Bali tersebut. Jujur saja, chaedar masih trauma dengan tragedi bom bali yang beberapa tahun lalu terjadi. "Saya melihat banyak korban dalam peristiwa tersebut dan saya ngeri melihatnya , hingga masih terngiang ketika sampai disana", ucap chaedar.

Pas saya tiba di bandara Ngurah Rai , saya sujud syukur akhirnya saya tiba di tempat tujuan dengan salamat. Setelah , dari bandara kami langsung menuju ke wisma Simpang Ina dekat Pantai Kuta, Bali. Kata pemandu sich, sehabis ini (dari hotel) langsung berangkat ke Water Boom, tapi gagal karena mendadak si supir ada urusan. Jadi , rombongan saya menuju ke Pantai Kuta, konon katanya di Pantai Kuta ini banyak " Sumur" loch , bukan sumur dirumah kamu loch, tapi Susu Jemur. Heheheheheh



Kurang lebih dua jam saya berada di Pantai Kuta, mata saya serasa terbersit lombok . Mata saya pediz menatapi bule-bule yang berjemur . Saya bingung , mengapa mereka ke Indonesia hanya untuk menghitamkan tubuh mereka. Aneh tapi nyata , itulah realita hidup saat ini. Sudah lah, itu kan urusan mereka jadi, yaaa kembali kepada pribadi mereka masing - masing saja.

Sepulang dari Pantai Kuta, kami kembali ke wisma untuk bersiap - siap untuk lomba keesokan harinya. Jantung ku serasa berdegup kencang menantikan wisuda ku dan lomba itu. Walaupun, sebelumnya saya sering mengikuti lomba sempoa, tetapi yang namanya deg-degan tetap ajah begitu. Kagak berhenti.

Keesokan harinya kami menuju ke tempat berlangsungnya lomba, pagi - pagi buta saya sudah bersiap - siap . Dengan pakaian hijau dan bercelana panjang , saya sudah siap menghadapi lawan - lawanku (hahahahahaha). Kemudian , sesampainya kami di tempat perlombaan. Saya terkagum-kagum betapa besarnya tempat tersebut.


Ternyata , setelah saya cari nama tempat itu adalah Inna Grand Beach Hotel , wah, dari namanya saja sudah besar sekali apalagi dalamnya. Akhirnya, tipa giliranku untuk memasuki arena perlombaan. Detik demi detik, kudengarkan bunyi stop watch yang tak berhenti serasa kepalaku juga mengikuti bunyi stopwatch. Akhirnya , waktu telah habis dan saya keluar dari arena lomba.

Lalu, saya bergegas ke kamar mandi lalu berganti baju wisuda , kan saya udah maw di wisuda hehehehehe. Tak lama kemudian saya sudah berubah menjadi SUPER TOGA (hehehehe) , panggilan kepada para wisudawan (sebutan bagi para peserta wisuda) telah diumumkan saya bergegas meuju tempat tersebut, untuk berbaris bersama teman - teman saya.

Setelah penantian yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya pengumuman juara di mulai. Mulai dari kategori anak usia dini, umur, lalu dewasa. Wow, sungguh tak diduga-duga dan semua ini rahmat dari Allah SWT, hingga saya mendapatkan juara I dalam kategori umur 8 tahun. Akhirnya, sore hari, acara telah selesai , kami semua kembali ke wisma. Dan pemandu berkata, bahwa besok kita ke Water Boom. Wow, pasti asyik, saya tidak sabar menunggu esok.

Di sore hari kami menyempatkan diri mengunjungi Monumen Korban Bom Bali I , di prasasti itu terpampang nama - nama korban pengeboman. Saya sempat merenung dan mendoakan korban Bom Bali tersebut.

Pagi hari saya sudah pemanasan di kolam renang wisma, supaya jaga-jaga agar di Water Boom kagak kaku lagi, kan malu kalau disana tiba-tiba kaki kram , diketawain temen nanti. Akhirnya, rombongan kami masuk ke Water Boom disana tempatnya luas sekali, kebetulan saya kesana pas hari liburan anak sekolah jadi rame. Saya lihat banyak bule - bule Sun Bathing (berjemur) di emperan kolam renang.

Saya kemudian memberanikan diri untuk menaiki sebuah permainan dimana kita harus duduk di pelampung kemudian meluncur ke tempat tinggi lalu...byurrrrrrrrrrrr,,, basah dhe...

Tak lama kami disana, kemudian siang harinya kami berkeliling Bali untuk membeli barang-barang maklum ibu-ibunya SHOPPINGHOLIC (Tukang Belanja) , Yah, kita sebagai anak-anak mengalah dhe sama ibu-ibunya. Setelah puas mencari barang-barang kami kembali ke wisma dengan schedule selanjutnya yaitu, Tanah Lot.

Tanah Lot itu...


Menurut Wikipedia Indonesia,
'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Menurut saya sendiri ,
Tanah Lot itu sebuah keajaiban yang disebabkan karena, naikknya permukaan tanah dari laut. Jadilah, pura dengan bagian-bagiannya.

Kisah menarikku di Tanah Lot, aku ketemu dengan Kalelawar yang bisa bicara, aneh yah, tapi begitulah adanya. Lalu, kalau masuk didalam pura itu kan banyak ular -ular , disana ada sebuah sumur , kalau kita masuk musti kasih sedekah Rp15.000 (yah, kalao di tentuin bukan sedekah tuh) , Orang-orang bilang sih kalau minum airnya bisa nambah rezeki (katanya...) , tapi saya tidak sempat coba takut musyrik . Setelah dari Tanah Lot kami shopping lagi, lalu kembali ke wisma. Dimana keesokan paginya, kita bergegas kembali ke Makassar.

Pagi yang cerah tanpa awan mendung , pagi-pagi kami sudah mempersiapkan barang - barang untuk dibawa pulang, senang bercampur haru meninggalkan pulau dewata ini. Walaupun , begitu yha tetap harus pulang. Sampai disini lah perjalananku di Bali.

Selamat tinggal Bali , kota Turis . Dan kembali ke kota tercinta Makassar.

Demikian lah para pembaca , semoga menikmati cerita saya ini.

6 Komentar

Lebih baru Lebih lama
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...