Pergi ke Pulau Samalona

Cerita ini berdasarkan pengalaman oleh Ocha (Achmad Kautsar) pada saat Trip to Pulau Samalona Makassar tanggal 6 Juli 2011. Semoga cerita ini dapat menginspirasi anda, sebagai informasi cerita ini dari seorang anak kecil berumur 8 tahun.


Aku pergi ke Samalona bersama keluargaku. Samalona itu dekat, kalau naik motor lebih cepat daripada naik angkot makanya motor lebih cepat sampai ke Samalona. Tepat pukul 10, kami berangkat. Aku naik motor bersama dua kakakku, mama dan kakakku chaedar naik angkot. Tidak terasa aku dan kakakku sampai di gerbangnya. Kalau mau ke Samalona harus naik perahu mamaku dan kakakku chaedar belum sampai kami menunggu sambil minum es kelapa.

Es kelapanya sangat segar. Akhirnya mamaku datang jam 2 siang itu juga kami tidak pergi ke Samalona dulu. Pertama - tama kami sholat. Habis sholat kami langsung naik perahu dan seseorang mengantar kami ke Samalona namanya pak Langkong yang mengantar kita ke Samalona. Kami menempuh perjalanan sekitar 30 menit. Ketika kami menyeberang cuaca cukup baik dan ombaknya tidak deras.

Akhirnya kami sampai juga di pulau Samalona, sebelum berenang kami makan dulu. Aku mendapat banyak karang kami juga main bola di pantai. Asyik lohh disana, rugi kalau tidak kesana. Hari mulai senja, kami pulang. Kami pergi ke pelabuhannya naik perahu. Ombaknya besar hingga perahu kami miring - miring tapi kami semua berdoa agar selamat sampai tujuan.

Akhirnya kami sampai pas adzan maghrib, sama seperti tadi mamaku naik angkot bersama kakakku chaedar aku naik motor sama kakakku. Akhirnya aku sampai di rumah dan sudah jam 9 malam. Asyik sekali di Samalona.

Tamat
Lebih baru Lebih lama
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...