Serunya Nonton Harry Potter 7 Part 2

Ujungpandang, 29 Juli 2011

Setelah shalat Jum'at hari ini saya sangat bersemangat, karena pukul 14:45 WITA saya akan menonton Harry Potter 7 Part 2 di Cinema 21 Makassar Town Square (Cinema 21 MTOS). Tiket sudah ada di tangan karena kemarin saya sudah ke MTOS dan membeli tiket untuk penayangan hari ini.

Setelah berbenah membersihkan rumah setelah jumatan, saya langsung melaju motor menuju MTOS. Karena keasyikan bersih - bersih jadinya saya sampainya telat, sedangkan filmnya sudah akan diputar. Saya kemudian memarkirkan motor di Basement, dan langsung menuju Cinema 21 MTOS.

Sesampainya di Cinema 21 MTOS, terlihat Studio 21 sudah terbuka dan pengumuman dari pengeras suara juga memberitahukan agar para penonton Studio 1 segera masuk. Saya pun langsung memperlihatkan karcis yang sudah saya beli kemarin, setelah tiket saya diperiksa saya pun masuk.

Saya lihat filmnya sudah mulai, kirain saya telat ternyata masih banyak juga orang yang baru datang setelah saya. Waktu menujukkan pukul 15.00 WITA, itu berarti film sudah berjalan sekitar 15 menit, tapi kayaknya dari tadi baru EXTRAS (baca:semacam tayangan pengantar sebelum film dimulai) yang diputar.

Film ini berdurasi 90 menit, melihat adegan-adegan dewasanya sepertinya cuman bisa dihitung jari itupun cuman sebentar saja durasinya. Kalau saya hitung - hitung cuman 2 kali, yang pertama Ron dan Hermione berciuman di ruang rahasia setelah menghancurkan horcrux Piala Hufflepuf sedangkan yang kedua antara Harry Potter dan Ginny Weasley ketika Harry Potter hendak ke hutan terlarang untuk melawan Voldemort.

Selanjutnya saya akan menceritakan sedikit apa yang saya tonton dan share kepada anda. Yang saya ceritakan ini versi filmnya, jadi kalau ada ketidaksamaan dengan versi novelnya anda cocokkan saja sendiri. ^_^

Awalnya mereka bertiga pergi ke Gringgots Vault dan Hermione menyamar sebagai Bellatrix, sepertinya sih para pegawai Gringgots tersebut sudah mengetahui kalau mereka palsu, dan akhirnya pejabat banknya datang dan diam - diam Harry memantrai Imperio dan akhirnya si pejabat bank Gringgots mengantar mereka ke branks Bellatrix.

Sampai di brankas tersebut setelah melewati Naga Putih Norwegia mereka masuk ke brankas Bellatrix, ternyata di brankas tersebut telah dimantrai dan akhirnya barang - barang di brankas tersebut menggandakan diri yang akhirnya menyulitkan mereka untuk menggapai horcrux Piala Hupplepuff. Namun akhirnya mereka mendapatkannya dan berhasil lolos dari Gringgots dengan ide nekat Hermione yang menaiki Naga Putih penjaga brankas Bellatrix.

Setelah mereka lolos, pikiran Harry kembali tersambung dengan Voldemort. Harry mendapatkan informasi keberadaan horcrux berikutnya yakni mahkota Rowena Ravenclaw. Menurut rumor yang beredar tidak ada 'manusia hidup' yang pernah melihat keberadaan mahkota tersebut. Inilah yang mengharuskan Harry, Hermione, dan Ron masuk lagi ke Hogwarts untuk mencari mahkota tersebut. Harry pun akhirnya masuk kembali ke Hogwarts berkat bantuan Aberforth Dumbledore yang tinggal di Hogsmeade(adik Albus Dumbledore).

Sampai di Hogwarts, Harry disambut dengan meriah oleh siswa - siswa yang masih bertahan di tempat tersebut. Di tengah penyambutan tersebut, Ginny datang dan memberitahukan bahwa Snape sudah mengetahui Harry terlihat di Hogsmeade. Tak lama kemudian para murid dikumpulkan di aula karena disuruh oleh Severus Snape selaku kepala sekolah. Ia mengumumkan barangsiapa yang menyembunyikan Harry baik itu murid maupun staf maka ia akan dapat hukuman berat. Mendengar peringatan tersebut murid - murid takut begitu juga dengan Prof. McGonagall.

Severus kemudian melanjutkan pengumumannya, barangsiapa yang mengetahui kedatangan Harry Potter maju ke depan. Karena tidak ada yang mengaku Severus memperhatikan murid satu per satu. Dan akhirnya ada salah seorang murid yang keluar dari barisan dan ternyata dia Harry Potter. Terang saja Snape menantang duel Harry, namun dicegah oleh McGonagall. Akhirnya McGonagall menyerang dan memukul mundur Snape yang akhirnya kabur meninggalkan mereka.

Tak lama kemudian ada anak perempuan yang menjerit histeris, ternyata Voldemort memberikan ancaman serangan ke Hogwarts apabila mereka menantang Voldemort. Setelah ancaman Voldemort tersebut, tiba - tiba salah satu murid dari Slytherin berteriak "Tangkap dia!", namun semua sahabat Harry berkumpul untuk melindunginya. Lalu McGonagall menengahinya dan menyuruh Snitch untuk membawa murid Slytherin ke penjara bawah tanah.

Akhirnya Harry mengutarakan maksudnya datang ke Hogwarts kepada McGonagall, akhirnya Harry dan seluruh kawan - kawannya berpencar untuk mencari mahkota Rowena Ravenclaw tersebut. Harry kemudian meminta Hermione dan Ron ke ruang rahasia (chamber of the secret) untuk menghancurkan horcrux piala Hupplepuf.

Di tempat lain para guru Hogwarts dipimpin McGonagall memberikan perisai untuk melindungi Hogwarts. Ia kemudian memerintahkan bidak - bidak pelindung Hogwarts untuk melindungi. Dari kejauhan sudah tampak Voldemort beserta pengikutnya menyerang dan menghancurkan mantra pelindung Hogwarts.

Ditempat lain Harry sendiri bingung mau kemana, akhirnya Harry bermaksud menuju asrama Ravenclaw namun dari kejauhan ternyata Luna memanggil dirinya. Luna kemudian memberikan informasi bahwa Helena hantu dari anak Rowena Ravenclaw tahu keberadaan mahkota tersebut.

Harry kemudian langsung menuju ke menara Ravenclaw untuk mencari Helena. Ternyata Helena pernah tertipu oleh Tom Riddle yang pernah menanyakan letak mahkota tersebut dan akhirnya malah diisikan horcrux (dalam filmnya translatenya bilang ilmu hitam, emangnya Tom Riddle dukun). Namun Harry meyakinkan Helena bahwa ia benar - benar akan menghancurkan mahkota tersebut. Akhirnya Helena memberitahukan petunjuk mahkota tersebut, yang akhirnya terungkap bahwa mahkota tersebut disembunyikan Tom Riddle di ruang kebutuhan.

Di tempat lain Ron dan Hermione telah sampai di ruang rahasia, ternyata untuk membuka ruangan tersebut perlu parsletounge, tak disangka - sangka Ron tahu cara membuka ruangan tersebut. Hermione pun takjub dibuatnya, dengan santainya Ron bilang Harry biasa mengigau dan ber-parseltounge jadi dia menirukannya.

Setelah masuk di ruang rahasia Ron kemudian mengambil gigi basilik untuk menghancurkan horcrux piala Hupplepuf, gigi basilik tersebut kemudian diberikan kepada Hermione. Dan hermione dengan segenap keberaniannya menghancurkan piala Hupplepuf, setelah dihancurkan tiba - tiba air yang berada di ruang rahasia tersebut seolah ingin menerkam mereka, jadilah mereka panik dan lari. Namun tiba - tiba efek tersebut berhenti, dan membuat mereka basah. Setelah itu Ron dan Hermione berciuman. (entah maksudnya mereka ciuman itu apaan !)

Ron dan Hermione kemudian keluar dari ruang rahasia dan menyusul mencari Harry. Di tempat lain Harry sudah sampai di ruang kebutuhan, ia kemudian mencari mahkota Rowena Ravenclaw. Tanpa di duga - duga kotak yang berada di ruang kebutuhan seolah berbicara, dan Harry merasa mahkota tersebut berada di kotak tersebut. Dan memang benar adanya.

Namun ketika Harry hendak meninggalkan ruang kebutuhan, datanglah Malfoy, Crabbe, dan Goyle yang menyerbu Harry. Ketika merapalkan mantera, tiba - tiba datang Ron dan Hermione yang datang menolong Harry. Mereka kemudian lari dari Malfoy dan kawannya, namun Crabbe merapalkan mantera penghangus Fiendfyle. Tiba - tiba api mulai menjalar dari tongkat sihirnya dan menghanguskan kamar kebutuhan, Harry, Ron, dan Hermione kaget ketika mereka dikejar oleh api yang berbentuk binatang, mereka berlari namun akhirnya menemui jalan buntu.

Mereka terselamatkan karena menemukan sapu terbang dan dengan sekejap mereka sudah terbang dan melihat api telah melahap seluruh ruang kebutuhan. Harry kemudian melihat Malfoy dan Goyle, sedangkan Crabbe terjatuh dan dilahap Api. Harry kemudian memerintahkan Ron untuk menyelamatkan Goyle sedangkan ia menyelamatkan Malfoy. Mereka akhirnya berhasil meninggalkan ruang kebutuhan, ketika Ron berusaha menghancurkan mahkota Rowena Ravenclaw dengan gigi basilik, tiba-tiba mahkota tersebut terpental dan dihanguskan oleh api dari mantera Fiendfyle Crabbe.

Ron kemudian meminta Harry untuk memasuki pikiran Voldemort, agar pikiran mereka dapat terhubung. Harry kemudian mendapatkan gambaran tempat Voldemort, ternyata ia ada di Shrieking Shack (pelabuhan perahu ketika mereka pertama kali datang di Hogwarts).

Mereka kemudian langsung ke tempat tersebut dan menemukan Voldemort sedang berbincang dengan Snape. Mereka mendengarkan percakapan keduanya, dan akhirnya Snape dibunuh agar Voldemort menguasai sepenuhnya tongkat Elder. Setelah melihat Voldemort meninggalkan Snape, mereka kemudian mendekati Snape yang sudah sekarat, Snape kemudian menyuruh Harry untuk mengambil air matanya dan menyuruh Harry melihat memorinya di wajan ingatan di kantor Dumbledore.

Snape sempat mengatakan, "matamu mirip mata ibumu!", dan akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. Ketika mereka hendak kembali ke Hogwarts, Voldemort memberikan pengumuman bahwa ia memerintahkan pasukannya untuk mundur dari Hogwarts dan menantang Harry untuk bertemu dengannya di Hutan Terlarang, bila tidak maka nyawa teman - temannya jadi taruhannya.

Setelah mendengar hal tersebut, Harry kemudian kembali ke Hogwarts, dan melihat kawan - kawannya yang berada di klinik Madam Pompfrey. Beberapa kawannya menjadi korban termasuk Fred Weasley, dan Reamus Lupin. Harry kemudian meninggalkan Ron dan Hermione kemudian ia langsung menuju ke kantor Dumbledore untuk melihat ingatan Severus Snape yang diberikan kepadanya. Dalam ingatan tersebut, terungkap Snape sangat mencintai ibunya Harry dan ia pun sangat melindungi Harry dari Voldemort. Disamping itu Snape harus berperan ganda selain sebagai orang kepercayaan Dumbledore, iya juga harus jadi pelahap maut.

Akhirnya terungkap bahwa dalam jiwa Harry terdapat juga jiwa Voldemort yang berarti Harry harus mati untuk menghancurkan jiwa Voldemort tersebut. Setelah melihat memori Snape, pandangan Harry yang dulunya benci Snape menjadi bangga terhadap Snape.

Karena mengetahui kenyataan dirinya harus mati dulu untuk menghancurkan Voldemort, maka ia menyanggupi untuk menemui Voldemort di Hutan Terlarang. Tak lupa ia berpesan kepada Ron, Hermione, dan Neville untuk membunuh Nagini yang juga merupakan horcrux voldemort. Sebelum ia pergi ke hutan terlarang, Ginny memberikan ciuman kepada Harry. (ciuman penyemangat, atau apaan nih!)

Sesampainya di Hutan Terlarang, ternyata ia ingat akan snitch pertamanya yang merupakan amanah dari Albus Dumbledore yang diberikan kepadanya. Ternyata Snitch tersebut menyimpan batu kebangkitan, dan akhirnya lengkap sudahlah ketiga benda reliqui kematian yang dimilikinya.

Menurut cerita seseorang dapat dibangkitkan ketika menguasai ketiga reliqui kematian, yang pertama adalah tongkat elder, kedua adalah jubah menghilang, dan ketiga adalah batu kebangkitan. Jubah menghilang memang miliknya sejak awal, sedangkan batu kebangkitan sudah di dapatkannya. Tongkat elder sebenarnya milik Albus Dumbledore, namun sekarang di tangan Voldemort. Namun karena yang melucuti Albus sebelum ia meninggal adalah Malfoy maka tongkat elder jatuh kepada Malfoy.

Namun setelah Harry melucuti tongkat Malfoy di kastil pada saat ia diculik, maka otomatis tongkat Elder sekarang milik Harry. Jadilah lengkap ketiga benda tersebut dimiliki dirinya. Namun ia masih ragu, namun arwah kedua orang tuanya, Reamus Lupin dan Sirius Black menguatkan tekadnya.

Ia kemudian berhadapan dengan Voldemort, tanpa perlawanan Harry kemudian dikenai mantar Avada Kedavra oleh Voldemort. Harry kemudian sadar dan sudah berada di 'alam baka' dan bertemu dengan Albus Dumbledore, di tempat yang terang benderang tersebut ia berbincang dengan Albus, dan ternyata jiwa Voldemort dalam dirinya telah binasa.

Di tempat lain, Voldemort menyuruh ibu Malfoy untuk memastikan kematian Harry. Disini ibu Malfoy merahasiakan bahwa Harry masih hidup, dan mengatakan pada Voldemort bahwa Harry sudah mati. Hagrid yang disandera oleh Voldemort mengangkat jasad Harry menuju ke Hogwarts.

Antara Harry dan Albus Dumbledore terlibat percakapan yang singkat, kemudian Albus meninggalkan Harry di tengah cahaya putih. Setelah Voldemort dan Hagrid yang membawa jasad Harry tiba di Hogwarts, sontak penghuni Hogwarts berhamburan keluar dan kaget melihat jasad Harry yang sudah terkulai lemas.

Voldemort dan pengikutnya tertawa bangga, karena mereka merasa menang telah membunuh Harry. Voldemort kemudian menawarkan untuk bergabung dengan pelahap maut, ayah dan ibu malfoy kemudian memanggil malfoy, dan malfoy maju bergabung dengan mereka. Setelah itu tiba - tiba Neville maju dengan langkah terpincang - pincang (saya kira Neville mau bergabung, ternyata tidak !) dan menyampaikan bahwa ia tidak sudi bergabung dengan pelahap maut dan mengeluarkan pedang gryffindor dari topi seleksi yang dipegangnya untuk memenggal Nagini. Namun ditepis oleh Voldemort dan membuat Neville terpental.

Tiba - tiba Harry melompat dari tangan Hagrid dan menantang Voldemort. Para pelahap maut kemudian berlarian karena kaget Harry masih hidup. Ia kemudian bertarung dengan Voldemort, sedangkan pelahap maut lainnya bertarung dengan para murid dan guru Hogwarts.

Karena sibuk dengan Harry, ternyata Nagini sendirian dan tidak bersama Voldemort lagi. Sehingga Ron dan Hermione mengikuti Nagini untuk mencari celah untuk membunuhnya, ketika mereka sudah ada kesempatan Ron mengeluarkan gigi basilik namun Voldemort melihatnya dan menghancurkannya.

Ron dan Hermione pun lari kocar kacir diburu oleh Nagini. Harry dan Voldemort melanjutkan pertempurannya, Harry akhirnya sampai di menara dan menerjunkan dirinya dan Voldemort dari menara tersebut namun Voldemort langsung memindahkan diri mereka hingga kedepan Hogwarts.

Neville kembali sadar dan mengambil pedang Gryffindor. Ia berjalan terpincang-pincang mencari Nagini yang ternyata bersama Ron dan Hermione. Di depan Hogwarts Harry tengah berduel dengan Voldemort. Mereka adu kekuatan dengan percikan hijau dan merah memancar dari tongkat mereka.

Di tempat lain, Ron dan Hermione terpojok oleh Nagini, ketika Nagini hendak menerkam mereka tiba - tiba Neville datang dan memenggal Nagini. Dan akhirnya tamat riwayat Nagini. Di tengah duel Harry dan Voldemort, tiba - tiba Voldemort tersungkur dan perlahan menghilang sambil mengerang kesakitan.

Akhirnya Voldemort telah tiada, hal itu karena seluruh horcruxnya telah dimusnahkan. Setelah itu Ron dan Hermione kembali bergabung dengan Harry di depan Hogwarts. Ia kemudian menanyakan mau diapakan tongkat Elder yang merupakan tongkat terkuat tersebut, namun tanpa membalas ucapan mereka Harry kemudian mematahkan tongkat tersebut dan melemparnya ke jurang. Ron dan Hermione cuman bisa cengok melihat yang dilakukan Harry. Setelah itu mereka bertiga tertawa bahagia.

19 tahun kemudian .. Harry dan Ginny telah menikah dan dikaruniai 3 orang anak, itulah James, Albus Severus, dan Lily. Mereka mengantarkan James dan Albus Severus ke King Cross Station di Peron 9 3/4 . Di tempat ini mereka bertemu Ron dan Hermione yang juga mempunyai 2 orang anak Rose dan Hugo.

Ketiga sahabat ini kembali bertemu, sedangkan anak mereka sudah naik kereta yang akan mengantarkan mereka ke Hogwarts. Mereka tersenyum bahagia melihat anak - anaknya yang akhirnya memulai perjalannya di Hogwarts.

Nah.. Begitulah kisah yang ditampilkan di film Harry Potter 7 Part 2 ini, bagi anda yang mau membaca kisah singkatnya sesuai versi novelnya bisa dibaca di Resensi Harry Potter and Deadly Hallows (versi indonesia kok). Bila anda penasaran apa saja Horcrux dari Voldemort dan darimana asalnya, temukan di Tempat Penyimpanan Horcrux Voldemort.

Maaf yah, kalau ceritanya menggunakan bahasa yang kurang pas, karena lumayan juga me-rewind kisah - kisah dalam film tersebut. Mungkin adegan tidak penting tidak saya masukkan dalam kisah yang amat ringkas diatas. Silahkan tonton di bioskop kesayangan anda sudah mulai tayang dari hari ini loh.

Oh iya, bagi anda yang di Makassar saya sudah menyediakan lokasi Tempat Pembelian Tiket Harry Potter di Makassar. Jadi anda tidak perlu repot - repot searching lagi :)

Demikian kisah hari ini, this film so amazing. Five Star for Harry Potter !

4 Komentar

Lebih baru Lebih lama
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...