Ujungpandang, 10 Juli 2011 2:58 PM

Sejak kemarin malam ibu mengingatkan saya untuk mengantarnya ke sebuah acara pada esok pagi, yah tepatnya hari ini rupanya saya dan ibu akan menghadiri pembukaan MTQ Mahasiswa Nasional ke- 12 yang bertempat di Universitas Muslim Indonesia.
Kami sampai di UMI pada pukul 10.13 WITA, terlihat para kontingen MTQ Mahasiswa Nasional telah mulai memasuki tempat berlangsungnya acara. Terlihat rombongan kontingen berjalan beriringan di bawah teriknya matahari.




[klik gambar untuk memperbesar]
Satu per satu dari rombongan kontingen tersebut pun melintas dihadapanku, terlihat raut kebanggaan dari wajah mereka, hal ini dikarenakan mereka telah terpilih dari daerah mereka untuk mengikuti ajang skalan Nasional ini.

Di rombongan kontingen terakhir yang memasuki tempat acara, ada kontingen Universitas Muslim Indonesia selaku tuan rumah Mushabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional ke - XII. Setelah para kontingen menempati tempat yang disediakan, melalui pengeras suara protokoler menyerahkan acara kepada MC Petta Puang yang akan melanjutkan rangkaian acara.
Acara akhirnya dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, terlihat semua orang berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan kita ini. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh pemenang MTQ Mahasiswa Nasional ke - XI yang dilangsungkan di UNIMAL (Univ. Malikussaleh).
Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur'an, maka dilanjutkan dengan sambutan - sambutan. Saya tidak terlalu memperhatikan secara persis siapa saja yang memberikan sambutan, namun dari bapak Djoko Santoso mewakili Menteri Pendidikan Nasional turut juga menyampaikan sambutan dimana beliau mengapresiasi kegiatan ini, dalam pernyataannya dikutip dari detikcom beliau mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ Mahasiswa ini akan menjadi karakter dalam membangun kerangka NKRI. Pelaksanaan MTQ ini juga akan memberi kemurnian akal dan pikiran bagi para mahasiswa. "Kita akan berlomba di MTQ Mahasiswa Nasional XII ini bagaimana membaca Al Quran dengan benar dan indah didengar", ungkap beliau dalam sambutannya.
Acara yang menarik dalam pembukaan ini adalah pementasan seni Pepe' Pepeka ri Makka, yakni kesenian yang telah turun temurun diajarkan, dan pada pementasan kali ini dibawakan oleh generasi keduabelas dari tetua mereka.


[klik gambar untuk memperbesar]
Tarian Pepe' Pepe' ka ri Makka berlangsung dengan meriah, dan diapresiasi dengan tepuk tangan dari para hadirin. Di tengah pertunjukan tak disangka - sangka para penari tersebut menarik salah satu hadirin yang sedang mengambil gambar di depan panggung. Kemudian dengan izin Allah, penari tersebut mendekatkan api ke pakaian orang tersebut, namun tak satupun dari pakaiannya yang gosong maupun terbakar.
Kita tentunya ingat kisah nabi Ibrahim as yang dibakar oleh kaum kafir dan akhirnya diselamatkan oleh Allah SWT dari panasnya kobaran api. Inilah seni yang dipertunjukkan oleh penari yang berasal dari sanggar seni I Lolo Gading Paropo yang dipimpin oleh Muhammad Arsyad K.
Setelah aksi yang mengejutkan si pengambil gambar tersebut, saya kira pertunjukannya sudah berakhir, namun ternyata penari tersebut naik ke atas panggung dan menarik bapak Djoko Santoso untuk menjadi sukarelawan dalam pementasan tersebut, disusul dengan Rektor UMI ibu Prof. Masrurah Mokhtar.
Walaupun beliau 'dibakar' dengan api dari penari tersebut, tidak ada satupun bekas kain terbakar pada diri kedua beliau tersebut. Namun tentunya bagi bapak Djoko Santoso pengalaman ini merupakan kali pertama beliau 'dibakar' tanpa terbakar.
Setelah pementasan tersebut, dilanjutkan dengan pentas lagi dari mahasiswa/i UMI yang mempertunjukkan tarian Dongang - Dongang yakni tarian yang menunjukkan ketangguhan pelaut Sulawesi Selatan dalam mengarungi kehidupan di laut.


[klik gambar untuk memperbesar]
Tarian dongang-dongang ini dibawakan dengan penuh penghayatan oleh mahasiswa/i UMI ini, diiringi oleh alat musik seperti : biola, gendang, dan keyboard. Para penari seolah merasakan betul perasaan seorang pelaut.
Acara diakhiri dengan doa bersama oleh seluruh hadirin, dalam doa ini tentunya kita semua berharap MTQ Mahasiswa Nasional XII yang berlangsung dari tanggal 10 Juli - 15 Juli dapat berlangsung dengan lancar.
Sebagai informasi kepada anda dalam MTQ kali ini memperlombakan 11 kategori lomba antara lain : Tilawah Quran, Tartil Quran, Hifsil 1 Juz, Hifsil 2 Juz, Qira'at Sab'ah, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khatil Quran, Karya Tulis Ilmiah Al Quran, Debat Ilmiah Al Quran Bahasa Arab dan Debat Ilmiah Al Quran Bahasa Inggris.
Dan menurut informasi yang saya dapatkan di tempat acara, terdapat 1.122 kontingen dari 107 universitas yang berlomba dalam ajang MTQ mahasiswa nasional ini. Ternyata kawan - kawan dari UMY (almamater saya) juga turut menjadi kontingen dalam ajang ini, dari UMY berjumlah 9 kontingen dengan 1 official dan mereka mengikuti 5 kategori lomba dari 11 kategori yang dilombakan.
Selamat berkompetisi kawan - kawan, semoga kesuksesan dan keberhasilan senantiasa menyertaimu !

Sejak kemarin malam ibu mengingatkan saya untuk mengantarnya ke sebuah acara pada esok pagi, yah tepatnya hari ini rupanya saya dan ibu akan menghadiri pembukaan MTQ Mahasiswa Nasional ke- 12 yang bertempat di Universitas Muslim Indonesia.
Kami sampai di UMI pada pukul 10.13 WITA, terlihat para kontingen MTQ Mahasiswa Nasional telah mulai memasuki tempat berlangsungnya acara. Terlihat rombongan kontingen berjalan beriringan di bawah teriknya matahari.








Satu per satu dari rombongan kontingen tersebut pun melintas dihadapanku, terlihat raut kebanggaan dari wajah mereka, hal ini dikarenakan mereka telah terpilih dari daerah mereka untuk mengikuti ajang skalan Nasional ini.

Di rombongan kontingen terakhir yang memasuki tempat acara, ada kontingen Universitas Muslim Indonesia selaku tuan rumah Mushabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional ke - XII. Setelah para kontingen menempati tempat yang disediakan, melalui pengeras suara protokoler menyerahkan acara kepada MC Petta Puang yang akan melanjutkan rangkaian acara.
Acara akhirnya dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, terlihat semua orang berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan kita ini. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh pemenang MTQ Mahasiswa Nasional ke - XI yang dilangsungkan di UNIMAL (Univ. Malikussaleh).
Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur'an, maka dilanjutkan dengan sambutan - sambutan. Saya tidak terlalu memperhatikan secara persis siapa saja yang memberikan sambutan, namun dari bapak Djoko Santoso mewakili Menteri Pendidikan Nasional turut juga menyampaikan sambutan dimana beliau mengapresiasi kegiatan ini, dalam pernyataannya dikutip dari detikcom beliau mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ Mahasiswa ini akan menjadi karakter dalam membangun kerangka NKRI. Pelaksanaan MTQ ini juga akan memberi kemurnian akal dan pikiran bagi para mahasiswa. "Kita akan berlomba di MTQ Mahasiswa Nasional XII ini bagaimana membaca Al Quran dengan benar dan indah didengar", ungkap beliau dalam sambutannya.
Acara yang menarik dalam pembukaan ini adalah pementasan seni Pepe' Pepeka ri Makka, yakni kesenian yang telah turun temurun diajarkan, dan pada pementasan kali ini dibawakan oleh generasi keduabelas dari tetua mereka.


Tarian Pepe' Pepe' ka ri Makka berlangsung dengan meriah, dan diapresiasi dengan tepuk tangan dari para hadirin. Di tengah pertunjukan tak disangka - sangka para penari tersebut menarik salah satu hadirin yang sedang mengambil gambar di depan panggung. Kemudian dengan izin Allah, penari tersebut mendekatkan api ke pakaian orang tersebut, namun tak satupun dari pakaiannya yang gosong maupun terbakar.
Kita tentunya ingat kisah nabi Ibrahim as yang dibakar oleh kaum kafir dan akhirnya diselamatkan oleh Allah SWT dari panasnya kobaran api. Inilah seni yang dipertunjukkan oleh penari yang berasal dari sanggar seni I Lolo Gading Paropo yang dipimpin oleh Muhammad Arsyad K.
Setelah aksi yang mengejutkan si pengambil gambar tersebut, saya kira pertunjukannya sudah berakhir, namun ternyata penari tersebut naik ke atas panggung dan menarik bapak Djoko Santoso untuk menjadi sukarelawan dalam pementasan tersebut, disusul dengan Rektor UMI ibu Prof. Masrurah Mokhtar.
Walaupun beliau 'dibakar' dengan api dari penari tersebut, tidak ada satupun bekas kain terbakar pada diri kedua beliau tersebut. Namun tentunya bagi bapak Djoko Santoso pengalaman ini merupakan kali pertama beliau 'dibakar' tanpa terbakar.
Setelah pementasan tersebut, dilanjutkan dengan pentas lagi dari mahasiswa/i UMI yang mempertunjukkan tarian Dongang - Dongang yakni tarian yang menunjukkan ketangguhan pelaut Sulawesi Selatan dalam mengarungi kehidupan di laut.




Tarian dongang-dongang ini dibawakan dengan penuh penghayatan oleh mahasiswa/i UMI ini, diiringi oleh alat musik seperti : biola, gendang, dan keyboard. Para penari seolah merasakan betul perasaan seorang pelaut.
Acara diakhiri dengan doa bersama oleh seluruh hadirin, dalam doa ini tentunya kita semua berharap MTQ Mahasiswa Nasional XII yang berlangsung dari tanggal 10 Juli - 15 Juli dapat berlangsung dengan lancar.
Sebagai informasi kepada anda dalam MTQ kali ini memperlombakan 11 kategori lomba antara lain : Tilawah Quran, Tartil Quran, Hifsil 1 Juz, Hifsil 2 Juz, Qira'at Sab'ah, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khatil Quran, Karya Tulis Ilmiah Al Quran, Debat Ilmiah Al Quran Bahasa Arab dan Debat Ilmiah Al Quran Bahasa Inggris.
Dan menurut informasi yang saya dapatkan di tempat acara, terdapat 1.122 kontingen dari 107 universitas yang berlomba dalam ajang MTQ mahasiswa nasional ini. Ternyata kawan - kawan dari UMY (almamater saya) juga turut menjadi kontingen dalam ajang ini, dari UMY berjumlah 9 kontingen dengan 1 official dan mereka mengikuti 5 kategori lomba dari 11 kategori yang dilombakan.
Selamat berkompetisi kawan - kawan, semoga kesuksesan dan keberhasilan senantiasa menyertaimu !
Post a Comment (0)