Sebelum masuk ke tulisan, saya perlu memberi informasi kalau judul tulisan ini tidak berkaitan dengan film maupun siapapun yang pernah mengungkapkan kata - kata ini. Pemilihan judul ini semata - mata keinginan saya untuk mengingatkan diri saya dan para pembaca akan kesempatan beramal terakhir buat kita. Selamat membaca ..
Marhaban ya Ramadhan .. Sungguh berkah dan rahmat yang tak terhingga dari Allah SWT telah menanti kita di depan mata. Bulan Ramadhan telah semakin dekat, kita tinggal menghitung jam saja hingga datangnya bulan penuh berkah ini.
Kenapa saya mengambil judul ini ? Alasannya semata - mata untuk menjadi introspeksi kita dan penyemangat untuk menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan. Tentunya bila kita merasakan ini saat terakhir kita maka kita tidak akan menyia-nyiakannya untuk perbuatan yang tidak bermanfaat, bukan begitu ?
Mari kita analogikan, apabila kita berada di tambang emas dan kita tahu bahwa kita tidak bisa lagi kembali ke tempat ini untuk kedua kalinya. Maka tentunya kita akan menambang sebanyak - banyaknya kan ?
Di bulan Ramadhan ini ibaratnya sama dengan tambang emas bahkan manfaat Ramadhan kita tidak bisa membandingkan dengan perhiasan di dunia ini, tapi cukuplah dengan perumpamaanb tambang emas yang masuk logika kita.
Okelah kalau bulan ini kita memanfaatkan bulan Ramadhan dengan menikmati kuliner Ramadhan tanpa mempedulikan amalan yang kita laksanakan, namun bagaimana jika kita sudah dipanggil sang Khalik sebelum masuk ke Ramadhan berikutnya, tentunya yang ada penyesalan dan penyesalan yang tiada berujung yang akan menyertai kita ke liang lahat.
Saya ingin berbagi kisah yang saya alami hari ini, saya melihat 4 mobil ambulance yang membawa jenazah untuk dikebumikan, kenapa saya yakin kalau yang dibawa itu jenazah ? Hal itu karena ada ambulance beserta pengiring-pengiringnya. Mari kita kaitkan dengan datangnya bulan Puasa yang akan kita masuki pada tanggal 1 Agustus 2011 ?
Apakah jenazah tersebut tahu bila Ramadhan tahun lalu merupakan Ramadhan terakhir mereka ? Bagaimana jika kita yang berada di posisi mereka ? Kita harus senantiasa siap dan melakukan yang terbaik dalam setiap ibadah kita, baik dalam bulan Ramadhan maupun dalam bulan - bulan lainnya. Karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Saya tidak tahu berapa umur jenazah yang dibawa dikebumikan tersebut ? Mungkin saja jenazah tersebut berumur 85 tahun, namun tidak menutup kemungkinan jenazah tersebut masih remaja mungkin 19 tahunan.
Namun yang pasti adalah berapapun umur mereka, mereka tidak tahu bahwa mereka akan menemui ajalnya sebelum memasuki bulan Ramadhan 1432 H. Mungkin dua hari atau tiga hari sebelum kepergian mereka menghadap sang Khalik, mereka sempat bersenda gurau dengan keluarga, namun beberapa hari kemudian tinggal tangisan yang mengaung seisi rumah karena kepergiannya.
Atau mungkin ada orang yang sekarat di Rumah Sakit, namun Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunaikan ibadah Puasa dan melewati Ramadhan ini. Kita tidak ada yang tahu, karena Allah SWT senantiasa punya rencana untuk masing - masing orang.
Tentunya Ajal tiada yang tahu, kematian tiada ditolak .. Sebelum memasuki bulan Ramadhan marilah kita melakukan introspeksi, dan evaluasi diri, sehingga kita dapat memperbaiki diri di bulan Ramadhan ini. Semoga amal ibadah kita diterima disisi-Nya di bulan Ramadhan 1432 H ini.
Saya Achmad Zulfikar mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada kawan - kawan semua, bila ada salah mohon dimaafkan. Wabillahi taufiq wal hidayah. Marhaban Ya Ramadhan ..

Kenapa saya mengambil judul ini ? Alasannya semata - mata untuk menjadi introspeksi kita dan penyemangat untuk menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan. Tentunya bila kita merasakan ini saat terakhir kita maka kita tidak akan menyia-nyiakannya untuk perbuatan yang tidak bermanfaat, bukan begitu ?
Mari kita analogikan, apabila kita berada di tambang emas dan kita tahu bahwa kita tidak bisa lagi kembali ke tempat ini untuk kedua kalinya. Maka tentunya kita akan menambang sebanyak - banyaknya kan ?
Di bulan Ramadhan ini ibaratnya sama dengan tambang emas bahkan manfaat Ramadhan kita tidak bisa membandingkan dengan perhiasan di dunia ini, tapi cukuplah dengan perumpamaanb tambang emas yang masuk logika kita.
Okelah kalau bulan ini kita memanfaatkan bulan Ramadhan dengan menikmati kuliner Ramadhan tanpa mempedulikan amalan yang kita laksanakan, namun bagaimana jika kita sudah dipanggil sang Khalik sebelum masuk ke Ramadhan berikutnya, tentunya yang ada penyesalan dan penyesalan yang tiada berujung yang akan menyertai kita ke liang lahat.
Saya ingin berbagi kisah yang saya alami hari ini, saya melihat 4 mobil ambulance yang membawa jenazah untuk dikebumikan, kenapa saya yakin kalau yang dibawa itu jenazah ? Hal itu karena ada ambulance beserta pengiring-pengiringnya. Mari kita kaitkan dengan datangnya bulan Puasa yang akan kita masuki pada tanggal 1 Agustus 2011 ?
Apakah jenazah tersebut tahu bila Ramadhan tahun lalu merupakan Ramadhan terakhir mereka ? Bagaimana jika kita yang berada di posisi mereka ? Kita harus senantiasa siap dan melakukan yang terbaik dalam setiap ibadah kita, baik dalam bulan Ramadhan maupun dalam bulan - bulan lainnya. Karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Saya tidak tahu berapa umur jenazah yang dibawa dikebumikan tersebut ? Mungkin saja jenazah tersebut berumur 85 tahun, namun tidak menutup kemungkinan jenazah tersebut masih remaja mungkin 19 tahunan.
Namun yang pasti adalah berapapun umur mereka, mereka tidak tahu bahwa mereka akan menemui ajalnya sebelum memasuki bulan Ramadhan 1432 H. Mungkin dua hari atau tiga hari sebelum kepergian mereka menghadap sang Khalik, mereka sempat bersenda gurau dengan keluarga, namun beberapa hari kemudian tinggal tangisan yang mengaung seisi rumah karena kepergiannya.
Atau mungkin ada orang yang sekarat di Rumah Sakit, namun Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunaikan ibadah Puasa dan melewati Ramadhan ini. Kita tidak ada yang tahu, karena Allah SWT senantiasa punya rencana untuk masing - masing orang.
Tentunya Ajal tiada yang tahu, kematian tiada ditolak .. Sebelum memasuki bulan Ramadhan marilah kita melakukan introspeksi, dan evaluasi diri, sehingga kita dapat memperbaiki diri di bulan Ramadhan ini. Semoga amal ibadah kita diterima disisi-Nya di bulan Ramadhan 1432 H ini.
Saya Achmad Zulfikar mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada kawan - kawan semua, bila ada salah mohon dimaafkan. Wabillahi taufiq wal hidayah. Marhaban Ya Ramadhan ..
Post a Comment