Akhirnya Reunian dan Bukber bareng Teman SD

Alhamdulillah di puasa hari ke-23 bulan Ramadhan 1432 H ini saya diberi kesempatan untuk berkumpul kembali dengan teman-teman SD angkatan 2003. Padahal baru saja hari kamis yang lalu saya jalan - jalan di SD-ku ini (baca: SD-Ku dan Ingatan Masa Kecilku). Awalnya rencana reunian dan buka bersama ini sudah diancang-ancang jauh-jauh hari oleh teman-teman. Sekitar bulan akhir Juli 2011 kemarin, Ratih, Aiful dan Adiwena sudah chatting di grup SD Inp. Perumnas Antang II '03 untuk menentukan waktu yang tepat untuk reunian. Hingga akhirnya jatuh pada pilihan reuni plus buka bersama. Akhirnya ditetapkan lah bulan Ramadhan untuk reuni kita.

Pertengahan Ramadhan tepatnya 17 Ramadhan, Nining kembali membuka obroal soal buka puasa bersama sekalian reunian. Disini lagi teman-teman saling berbalas komen di grup, ada yang bilang tanggal 20, ada yang bilang tidak bisa tanggal 20, ada yang usul tanggal 22. Pokoknya terjadi adu komen yang sengit.

Hari ke- 19 Ramadhan, Ipul mengungkapkan kekecewaannya lewat wall grup dengan gaya bahasa khas logat Makassar tambah gaya sedikit banyak menyindir, "gaya na ji semua ine critax ji bxk bru dag jdi2 ji jga... mdd....". Seperti pepatah mengatakan dimana ada gula disitu ada semut, langsung saja teman-teman yang lain mengomentari kiriman dinding si Ipul.

Akhirnya buka puasa bersama disepakati untuk dijadwalkan pada tanggal 21 Agustus 2011 dengan terlebih dahulu berkumpul di rumah Ipul atau Andri di Blok I Perumnas Antang. Pemberitahuan untuk acara buka puasa bersama tersebut akhirnya tiba di handphone saya melalui pesan singkat dari Ipul pada tanggal 20 Agustus pukul 16.50 WITA. Isi pesan singkat tersebut mengingatkan bahwa acara reunian dan buka puasa bersama akan dilaksanakan hari Minggu tanggal 21 Agustus 2011.

Namun tak berselang lama pada pukul 19.45 WITA, masuk lagi pesan singkat dari Ipul yang berisi permohonan maaf, bahwa buka puasa bersama tidak dapat dilaksanakan 21 Agustus karena banyak teman yang berhalangan hadir. Beberapa menit kemudian menyusul juga pesan singkat dari Adiwena yang isinya kurang lebih sama dengan yang disampaikan Ipul.

Keesokan harinya (21 Agustus) pukul 20.53 WITA tiba lagi pesan singkat dari Ipul yang memberitahukan bahwa acara reunian akan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2011 dan berkumpul di rumah Ipul atau Andri paling lambat pukul 16.00 WITA.

Akhirnya tiba hari reunian yang telah diberitahukan oleh Ipul lewat pesan singkat. Pukul 16.15 WITA saya pamit dengan ibu untuk pergi reunian dan buka puasa bersama dengan teman-teman SD. Setelah pamit saya memacu motor menuju rumah Ipul di Blok I Perumnnas Antang. Setibanya di rumah Ipul, sudah ada Adiwena, Akmal, dan Azmil yang sudah menunggu di depan rumahnya Ipul. Tampak dari kejauhan andri melambaikan tangan dan masuk kembali ke rumahnya untuk ganti baju.

Rupanya muka Adiwena dan Akmal yang tampaknya banyak berubah, dibanding Azmil yang memang dari dulu mukanya gitu-gitu ajah dan tak banyak perubahan. Satu hal yang makin mencolok adalah potongan rambutnya yang acak-acakan alias gondrong. Tak lama kemudian Sumarsih datang, kemudian datang juga Rahman yang akhirnya pulang dulu ke rumah ganti baju. Lalu datang Ratih dengan motornya.


Lagi menunggu teman-teman yang lain..

Akhirnya ajang tunggu-menunggu terjadi, waktu sudah menunjukkan pukul 16.45 WITA sepertinya mustahil jika kita dapat tempat berbuka yang sepi di sepuluh hari terakhir puasa ini. Dimana orang-orang sudah malas masak dan memilih makan di luar. Di depan rumah Ipul sudah berkumpul sekitar 9 orang. Akhirnya Rahman dan Ilham datang dan memberitahu kami kalau tadi dia bertemu Halimah tapi dia malu-malu kalau gak ada cewek yang ikut. Ratih kemudian kami minta untuk mengajak halimah ikutan, tapi Ratih bilang sebaiknya kita tunggu dulu Tenri, Ekky, dan Tami.

Lagi.. Lagi.. Acara tunggu menunggu. Tak lama kemudian datanglah Tenri, Ekky, dan Tami dengan mobilnya. Sumarsih dan Ratih memarkirkan motornya di rumah ipul, kemudian Andri dan Ipul mengendarai satu motor, Adiwena dan Akmal, Rahman dan Ilham, lalu saya dan Azmil. Dari pesan singkat yang diterima Wena, Ghozali dan Nining langsung menunggu di tempat kita akan buka bersama.

Kami pun memacu kendaraan ke rumah Halimah. Sampai di rumah Halimah kami pun memarkir kendaraan di depan rumahnya. Kemudian yang cewek masuk dan mengajak Halimah. Singkat cerita, akhirnya Halimah bersedia ikut dan nebeng di mobil Tenri. Waktu sudah menunjukkan 17.45 WITA, sedangkan kami masih di Antang dan tujuan kami di KFC Ratulangi. Saya jadi pesimis bisa sampai tepat waktu dan dapat tempat duduk.

Akhirnya kami be-13 memacu kendaraan menuju KFC Ratulangi. Sempat kena macet di Pasar Antang kemudian lewat Borong dan keluar di Pettarani, kemudian motong jalan di Sungai Saddang. Sesampainya di Gunung Latimojong rupanya waktu sudah menunjukkan 18.05 WITA, sepertinya memang tidak terkejar lagi. Namun perjalanan tetap kami lanjutkan dan akhirnya sampai di KFC Ratulangi pukul 18.20 WITA.

Rupanya Andri, Ipul, Ghozali, dan Akmal sudah sampai duluan. Sedangkan Wena sedang cari kursi buat kami ber-14. Tak lama kemudian Wena datang dan memanggil kami masuk, rupanya tempat yang didapat di ruang ulang tahun KFC. Kata petugasnya kalau ber-14 tidak muat kalau di depan, akhirnya kami harus terima nasib.

Walaupun sudah masuk waktu berbuka puasa, rupanya di depan kasir pemesanan masih mengantri banyak orang seperti antrian sembako. Akhirnya kami harus bersabar, dan kami memilih untuk shalat Maghrib dulu sambil menunggu yang naik mobil sampai juga. Setelah shalat Maghrib rupanya mereka sudah datang.

Lagi-lagi soal pesan makanan yang menjadi masalah, apakah pesan langsung semua atau satu-satu. Untung saja akhirnya ada solusi, kita pesan sendiri-sendiri saja. Setelah pesan masing-masing kami pun kembali ke meja dan menikmati pesanan masing-masing.


Saatnya makan..

Setelah makan kami pun cerita-cerita sambil foto-foto.



Tapi akhirnya kami pun bingung mau ngapain lagi setelah ini, teman-teman cewek berinisiatif kalau kita foto studio saja. Dan kami pun mencari studio foto dengan harga mahasiswa. Ada yang usul di Elegant, studio foto di Jl. Cendrawasih, ada juga yang bilang di Inti Foto.

Namun akhirnya kami memacu menuju Elegant, saya sudah tiba di Jl. Cendrawasih namun tidak menemukan Elegant. Sesampainya di sekitar tempat tersebut, rupanya studio foto Elegant sudah pindah dan tidak di tempat ini lagi. Kami ber-6 di tempat ini, sedangkan yang lain rupanya di studio foto Elegant yang baru di depan TVRI Makassar di Jl. Kakatua. Sayangnya studio foto Elegant juga sedang tutup.

Karena kami parkir di depan Foto Mattoangin, akhirnya saya berinisiatif masuk untuk menanyakan tarif foto studio di tempat ini. Ketika sudah sampai di depan mbak yang jaga, saya tanya tarif untuk foto 14 orang, awalnya sih bilang bisa dengan tarif 75rb. Namun akhirnya temannya datang, dan memberitahu bahwa maksimal 10 orang untuk foto studio. Akhirnya harus kecewa lagi karena tidak bisa menampung jumlah kami yag ber-14 ini.

Tak lama Adiwena, dan Tenri cs datang dan kami pun memutuskan untuk mencari studio foto lain. Saya pun menawarkan studio foto Sinar Warna di Jl. Mesjid Raya. Ternyata usul saya disetujui teman-teman dan saya pun langsung menelepon 108 untuk menanyakan nomor telepon studio foto Sinar Warna. Setelah saya memastikan bahwa Sinar Warna dapat menampung jumlah kita. Kami pun bergegas menuju ke studio foto tersebut.

Jalan yang kami tempuh cukup mulus, namun tetap saja beberapa teman terjebak di depan Mesjid Raya dan depan Mesjid Al-Markaz karena banyak pedagang kaki lima yang berjualan di separator jalan. Walau sempat terjebak macet, namun semua sampai di studio foto Sinar Warna.

Di tempat ini pun kami sempat berdebat karena ada juga Golden Foto yang bersebelahan dengan Sinar Warna yang juga menyediakan studio foto, namun setelah membandingkan kualitas dan harga maka kami memilih di Sinar Warna. Per-orang dikenakan 5ribu rupiah, tetapi karena kita ambil 2x kutip maka per orang dikenakan 10ribu rupiah.

Setelah mengumpulkan uang dari teman-teman, akhirnya kami pun masuk studio foto. Kami pun menunggu satu keluarga yang sedang foto di studio, selagi itu kami pun merapikan baju untuk menampilkan performa terbaik di depan kamera.

Akhirnya giliran kami masuk ke studio, pose pertama menggunakan kursi hitam. Cewek duduk di depan dan cowok berdiri di belakang. Kemudian pose kedua, diambil pose bebas. Ceweknya duduk di kursi panjang, dan cowok ada di depan dan dibelakang. (Ini dia hasil foto studionya)


Atas; Dari Kiri ke Kanan : Aiful Zahri, Muhammad Adiwena, Abd. Rahman, Ghozali Mardiansyah, Azmil Zuu Fadlin, Achmad Zulfikar (saya), Akmal, Ahyar, dan Muhammad Ilham.
Bawah; Dari Kiri ke Kanan : Andri Wicaksono, Halimah, Andi Rezky Amalia, Nining Triyani, Andi Tenri Ampa, Sumarsih, Ratih S. Wulandari, dan Akbar Prihadi.


Foto Studio - Pose Kedua

Setelah foto, kami pun akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Senang rasanya kami bisa berkumpul bersama dalam suasana kebersamaan dan masih dalam naungan Ramadhan. Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan.

// Bagi teman se-angkatan ku yang belum bergabung di acara ini jangan kecewa yah, insya Allah teman-teman akan adakan lagi kegiatan serupa yang lebih seru.

Ujungpandang, 24 Agustus 2011
أحدث أقدم
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...